LAURSEN GANTUNG SEPATU
Cedera acapkali menjadi penghalang karir seorang pesepak bola. Hal itu setidaknya telah dirasakan bek tengah Aston Villa, Martin Laursen. Akibat mengalami cedera lutut yang tak kunjung sembuh, Laursen akhirnya memutuskan untuk pensiun dari lapangan hijau.
Saat membela Villa melawan West Ham United di Premiership bulan Desember lalu, Laursen mengalami cedera lutut parah. Alhasil, ia harus banyak absen selama tahun ini.
"Lima bulan lalu saya berada dalam top performance. Tapi saat ini saya tidak mampu memulihkan cedera ini. Karena itu saya memutuskan untuk pensiun," tandas Laursen di BBC, Jumat (15/5).
Berbagai cara telah dilakukan bek Denmark itu untuk penyembuhan. Pada bulan Maret lalu, Laursen sempat dinyatakan pulih. Ia bahkan telah sekali tampil membela Villa. Namun, setelah itu cedera pemain berusia 31 tahun itu kembali kambuh.
"Saya telah memikirkan apa saja untuk penyembuhan. Saya telah menjalani operasi dan sempat mempertimbnagkan kembali bermain lagi atau pensiun," kata eks pilar AC Milan itu.
"Saya telah menjalani operasi yang sangat sulit. Pada satu titik, saya akhirnya berpikir lebih baik untuk kesehatanku dan masa depanku maka saya memutuskan mundur dari sepak bola," ucap Laursen.
Kehilangan Laursen merupakan kerugian besar bagi The Villian. Pelatih Martin O'Neill sangat menyayangkan keputusan gantung sepatu itu. "Kami kehilangan seorang pemain bertahan berkualitas. Kami merindukan gol Laursen, pengaruhnya dalam tim dan lain-lainnya," ucap O'Neill.
Saat membela Villa melawan West Ham United di Premiership bulan Desember lalu, Laursen mengalami cedera lutut parah. Alhasil, ia harus banyak absen selama tahun ini.
"Lima bulan lalu saya berada dalam top performance. Tapi saat ini saya tidak mampu memulihkan cedera ini. Karena itu saya memutuskan untuk pensiun," tandas Laursen di BBC, Jumat (15/5).
Berbagai cara telah dilakukan bek Denmark itu untuk penyembuhan. Pada bulan Maret lalu, Laursen sempat dinyatakan pulih. Ia bahkan telah sekali tampil membela Villa. Namun, setelah itu cedera pemain berusia 31 tahun itu kembali kambuh.
"Saya telah memikirkan apa saja untuk penyembuhan. Saya telah menjalani operasi dan sempat mempertimbnagkan kembali bermain lagi atau pensiun," kata eks pilar AC Milan itu.
"Saya telah menjalani operasi yang sangat sulit. Pada satu titik, saya akhirnya berpikir lebih baik untuk kesehatanku dan masa depanku maka saya memutuskan mundur dari sepak bola," ucap Laursen.
Kehilangan Laursen merupakan kerugian besar bagi The Villian. Pelatih Martin O'Neill sangat menyayangkan keputusan gantung sepatu itu. "Kami kehilangan seorang pemain bertahan berkualitas. Kami merindukan gol Laursen, pengaruhnya dalam tim dan lain-lainnya," ucap O'Neill.
Posting Komentar